Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mengatasi Siswa yang Kesulitan Memusatkan Pikiran

Cara Mengatasi Siswa yang Kesulitan Memusatkan Pikiran
Cara mengatasi siswa yang kesulitan memusatkan pikiran agar siswa mampu menerima pelajaran dengan baik.

Kesulitan untuk berkonsentrasi tentunya akan membuat prestasi belajar siswa menurun. Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Anda bisa membantu siswa berkonsentrasi lebih baik agar siswa dapat meningkat prestasi belajarnya. Sebagai referensi, berikut cara mengatasi siswa yang kesulitan memusatkan pikiran yang bisa Anda coba praktikkan.

Cara Meningkatkan Konsentrasi Siswa


Konsentrasi yang baik akan membantu siswa lebih mudah dalam menerima pelajaran. Hanya saja terkadang siswa mengalami kesulitan dalam memusatkan pikirannya karena adanya berbagai penyebab yang mendasarinya. Anda bisa membantu siswa untuk bisa meningkatkan kemampuan berkonsentrasinya agar prestasi belajarnya tidak terganggu.

1. Dekati Siswa Secara Individu

Untuk mengetahui penyebab siswa sulit berkonsentrasi, Anda bisa mengajak siswa duduk dan mengobrol santai mengenai masalah yang dihadapinya. Anda bisa memberikan solusi pada siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran yang Anda berikan.

2. Ready Learning

Sebelum siswa mulai belajar, ada baiknya siswa sudah siap kondisi fisik dan psikisnya. Kondisi fisik siswa yang siap belajar diantaranya adalah siswa tidak dalam keadaan lapar dan terbebas dari penyakit. Sedangkan untuk kondisi psikisnya, siswa harus terbebas dari masalah psikis, seperti cemas, takut, hingga dendam. Jika ada tanda pada masalah fisik dan psikis siswa, ada baiknya untuk diselesaikan dahulu sebelum menerima pelajaran.

3. Kembangkan Imajinasi Berpikir

Agar siswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, Anda bisa memberikan motivasi belajar untuknya. Caranya adalah dengan mengembangkan imajinasi berpikirnya. Cara ini akan memahamkan siswa untuk mengembangkan pola belajar dengan kreatif dan aktif.

Ajak siswa untuk berpikir tentang cara belajar yang menurutnya asyik. Cara ini akan membantu siswa dalam sisi inteletual dan emosionalnya. Tak hanya dapat meningkatkan prestasi belajarnya, cara ini juga bermanfaat untuk menstabilkan emosi siswa saat menghadapi pelajaran yang tidak disukainya.

4. Ketahui Gaya Belajar Siswa

Ada kalanya siswa sulit berkonsentrasi karena gaya belajar yang diajarkan tidak sesuai dengan gaya belajar versi dirinya sendiri. Cara mengatasi siswa yang kesulitan memusatkan pikiran ini bisa diatasi dengan menyesuaikan gaya belajarnya. Misalnya, jika gaya belajar siswa auditori, maka berikan materi berupa audio yang menarik, seperti bentuk nyanyian.

5. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Lingkungan belajar yang terlalu ramai dapat mengganggu konsentrasi siswa. Tak hanya dari segi suara saja, terkadang suasana ruangan kelas yang tidak sesuai dengan ekspektasi siswa bisa menjadi penyebab anak sulit berkonsentrasi.

Agar tercipta lingkungan belajar yang baik, pastikan ruangan tempat belajar menjadi ruangan yang nyaman. Kelas bisa dibersihkan sebelum pelajaran dimulai ataupun menata kelas agar siswa betah dengan suasana ruangan kelas.

6. Terapkan Sistem Pembelajaraan Siswa Aktif

Sistem belajar yang aktif akan membantu siswa merasa betah dengan pelajaran yang Anda berikan. Anda bisa memberikan pengajaran secara interaktif agar siswa mampu berpikir, tetapi dengan cara yang asyik.

Hindari memberikan pelajaran dengan cara memusatkan pikiran hanya pada guru saja. Selain akan membuat siswa cepat bosan, metode pembelajaran ini juga dirasa kurang efektif untuk melatih kreativitas siswa.

Anda bisa mencoba memberikan cara pengajaran yang berbeda setiap pertemuan. Cara pembelajaran dengan memusatkan pada siswa (student center learning) akan membantu siswa menemukan gaya belajar yang sesuai dengan tipenya. Selain itu, cara belajar ini juga dapat mengembangkan keaktifan siswa dalam menggali pelajaran melalui media pembelajaran yang lain.

7. Berikan Waktu Istirahat

Agar pikiran siswa tidak tegang dalam mencerna pelajaran yang diberikan, Anda bisa memberikan waktu istirahat agar siswa dapat menyegarkan pikirannya. Cara ini tidak hanya dengan memberikan jam istirahat bagi siswa. Anda juga bisa memberikan sedikit waktu untuk siswa makan dan minum di kelas ataupun untuk sekedar mengobrol dengan teman sebangkunya.

Memberikan waktu istirahat untuk siswa dapat membuat pikiran siswa menjadi segar kembali. Hal ini penting untuk menghindarkan siswa dari rasa bosan akibat terus-menerus menerima pelajaran di kelasnya.

Memang bukan hal yang mudah untuk meningkatkan konsentrasi siswa di kelas. Diperlukan cara mengatasi siswa yang kesulitan memusatkan pikiran agar siswa mampu menerima pelajaran dengan baik. Hal ini sangat penting karena konsentrasi yang baik akan meningkatkan prestasi belajar siswa.